BeritaLamonganOnline-Sebanyak
13 orang Komisi C DPRD Kota Malang, melakukan kunjungan kerja (kungker) di
Lamongan terkait pengelolaan Penerangan Jalan Umum (PJU). Rombongan yang
dipimpin Arif Dharmawan itu diterima Asisten Tata Praja Lamongan, Rusgianto, di
Ruang Sasana Nayaka
Menurut Arif Dharmawan, pengelolaan PJU di Kota
Malang sampai sekarang masih belum tuntas. Sedangkan data-datanya pun belum jelas. Di Kota Malang,
kata dia, pemasukan dari PJU mencapai Rp 24 hingga 25 miliar.
Sedangkan
Penerangan Jalan Umum di Lamongan, menurut Rusgianto, sampai dengan saat ini
PJU yang menggunakan KWH meter sebanyak 191 unit dan yang belum menggunakan KWH
meter ada 198 unit. Sedangkan 70 PJU lainnya menggunakan lampu jenis Light
Emitting Diode (LED) yang lebih hemat energi.
Assisten
Administrasi,Rusgianto, rencananya akan dilakukan penambahan KWH meter pada
setiap panel PJU sehingga diharapkan bisa dilakukan penghematan hingga 29
persen. Karena jika ada PJU tanpa KWH meter, maka penghitungannya masih
berdasarkan titik tersambung, meskipun PJU dalam kondisi mati. Sehingga
merugikan pemerintah daerah.
Pemasangan
meter sendiri selain bertujuan untuk menghemat juga ditujukan agar tidak
terjadi perselisihan tentang jumlah pembayaran antar PLN dan pemerintah daerah
melalui Dinas PU Cipta Karya. Hal tersebut diungkapkan oleh Mochammad Wahyudi,
Kepala Dinas PU Cipta Karya.
Menurutnya,
pengelolaan PJU di Kabupaten Lamongan dikelola oleh pemerintah daerah. Angaran
yang disediakan untuk pembayaran PJU sebesar Rp 1,4 miliar. Untuk pengadaan PJU
sendiri dianggarkan antara Rp 1,5 hingga 2 miliar. Sedangkan untuk pemeliharaan
diberikan alokasi anggaran sebesar Rp 700 sampai 800 ribu tiap tahunya.
Sedangkan
mengenai restribusi PJU, di Kabupaten Lamongan tahun 2012 kemarin member
kontribusi lebih dari Rp 20 miliar. Sedangkan tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp
19,2 miliar.(zen)
0 komentar:
Posting Komentar